Gelombang aspirasi datang dari kalangan suara mahasiswa di Kota Cilegon terkait keberlangsungan program beasiswa penuh untuk jenjang sarjana (S1) yang selama ini menjadi andalan bagi banyak pelajar berpotensi namun memiliki keterbatasan ekonomi. Suara mahasiswa ini dengan lantang meminta agar Pemerintah Kota Cilegon tidak menghilangkan atau mengurangi alokasi dana untuk beasiswa penuh, mengingat betapa krusialnya dukungan finansial ini dalam menunjang pendidikan tinggi dan menciptakan generasi penerus yang berkualitas. Suara mahasiswa ini menjadi representasi harapan akan masa depan pendidikan yang lebih adil dan merata di Cilegon.
Pada hari Rabu, 14 Mei 2025, sejumlah perwakilan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Cilegon, termasuk Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Al-Khairiyah, melakukan aksi damai di depan Kantor Walikota Cilegon, Jalan Jenderal Sudirman. Dalam aksi tersebut, mereka membawa spanduk dan poster yang berisi tuntutan agar program beasiswa penuh sarjana tetap dipertahankan. Suara mahasiswa yang tergabung dalam aliansi peduli pendidikan ini menyampaikan orasi secara bergantian, menekankan betapa pentingnya beasiswa penuh dalam mewujudkan cita-cita mereka untuk meraih gelar sarjana.
Salah satu orator dari aksi tersebut, mahasiswi jurusan Hukum Untirta, Siti Aisyah, menyampaikan bahwa beasiswa penuh telah menjadi jembatan bagi banyak mahasiswa dari keluarga kurang mampu untuk mendapatkan akses pendidikan tinggi yang berkualitas. “Beasiswa penuh ini bukan hanya sekadar bantuan biaya, tetapi juga harapan bagi kami untuk mengubah masa depan dan berkontribusi bagi kemajuan Cilegon. Jika program ini dihilangkan, tentu akan banyak mimpi yang pupus,” ujarnya dengan nada penuh semangat.
Perwakilan mahasiswa juga berencana untuk mengajukan audiensi resmi dengan Walikota Cilegon dan jajaran terkait dalam waktu dekat. Mereka berharap dapat berdialog secara langsung dan menyampaikan argumentasi yang kuat mengenai pentingnya mempertahankan beasiswa penuh sarjana sebagai investasi jangka panjang bagi masa depan sumber daya manusia Cilegon. Suara mahasiswa ini didukung oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk para alumni penerima beasiswa dan tokoh pendidikan di Cilegon.
Hingga saat ini, Pemerintah Kota Cilegon belum memberikan pernyataan resmi terkait kelanjutan program beasiswa penuh sarjana untuk tahun anggaran mendatang. Namun, suara mahasiswa yang begitu kuat dan terorganisir ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan serius bagi para pemangku kebijakan dalam mengambil keputusan. Keberlanjutan beasiswa penuh sarjana diyakini akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi masa depan pendidikan dan pembangunan di Kota Cilegon.