Dalam perjalanan mengukir masa depan bangsa, peran kaum muda dengan wawasan nasional yang mumpuni menjadi sangat fundamental. Wawasan nasional bukan sekadar pengetahuan tentang batas geografis atau daftar pahlawan, melainkan pemahaman komprehensif tentang jati diri bangsa, tantangan yang dihadapi, dan potensi yang dimiliki untuk mencapai cita-cita luhur. Tanpa wawasan ini, kaum muda akan kesulitan menentukan arah dan berkontribusi secara signifikan bagi kemajuan negara.
Wawasan nasional mencakup pemahaman akan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara, UUD 1945 sebagai konstitusi, persatuan dalam keberagaman Bhinneka Tunggal Ika, dan komitmen terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ini adalah peta jalan bagi kaum muda untuk beradaptasi dengan perubahan global tanpa kehilangan identitas. Sebagai contoh, dalam sebuah forum diskusi “Wawasan Kebangsaan untuk Generasi Z” yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi pada hari Senin, 15 Juli 2024, Rektor Universitas Kebangsaan, Prof. Dr. Haris Soediro, M.A., menegaskan, “Wawasan nasional adalah kompas yang membimbing pemuda melewati kompleksitas zaman.”
Urgensi wawasan nasional semakin terasa di era digital, di mana informasi dan ideologi asing dapat dengan mudah masuk tanpa filter. Kaum muda yang dibekali wawasan nasional akan lebih mampu menganalisis, memilah, dan merespons berbagai informasi dengan bijak, serta tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah bangsa. Saat terjadi gelombang disinformasi terkait kebijakan publik pada bulan September 2024, kelompok mahasiswa dari berbagai universitas secara aktif mengedukasi masyarakat melalui platform daring, menunjukkan peran aktif mereka dalam menjaga keutuhan bangsa. Ini adalah bentuk nyata bagaimana kaum muda dapat mengukir masa depan dengan wawasan yang benar.
Oleh karena itu, penanaman wawasan nasional harus menjadi prioritas dalam setiap aspek kehidupan kaum muda, baik melalui jalur pendidikan formal, kegiatan ekstrakurikuler, maupun peran aktif keluarga dan komunitas. Dengan wawasan yang kuat, kaum muda akan termotivasi untuk belajar, berinovasi, dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan. Mereka akan menjadi agen perubahan yang mampu mengukir masa depan Indonesia yang berdaulat, adil, dan makmur, mewujudkan impian para pendiri bangsa.