Bulan Ramadhan menyimpan dua malam istimewa, Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar. Keduanya sering dikaitkan dengan turunnya Al-Quran, namun memiliki perbedaan mendasar. Memahami perbedaan ini penting bagi umat Islam, agar dapat menghargai setiap momen. Keduanya memiliki makna spiritual yang mendalam, dan keutamaan luar biasa.
Nuzulul Quran secara harfiah berarti “turunnya Al-Quran”. Peristiwa ini merujuk pada turunnya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad SAW. Wahyu tersebut adalah lima ayat pertama Surat Al-Alaq, yang diterima Nabi di Gua Hira. Ini menandai awal kenabian Muhammad SAW.
Peristiwa Nuzulul Quran secara umum diperingati setiap tanggal 17 Ramadhan. Pada malam inilah Al-Quran mulai diturunkan secara bertahap. Proses turunnya Al-Quran sendiri berlangsung selama sekitar 23 tahun, hingga sempurna. Ini adalah tonggak sejarah Islam yang agung.
Sementara itu, Lailatul Qadar memiliki makna “Malam Kemuliaan” atau “Malam Ketetapan”. Malam ini disebut dalam Al-Quran lebih baik dari seribu bulan. Pada malam Lailatul Qadar, seluruh Al-Quran diturunkan dari Lauhul Mahfuzh ke Baitul Izzah (langit dunia).
Waktu terjadinya Lailatul Qadar tidak disebutkan secara pasti. Namun, Nabi Muhammad SAW menganjurkan umatnya untuk mencarinya, pada sepuluh malam terakhir Ramadhan. Terutama pada malam-malam ganjil, yaitu malam ke-21, 23, 25, 27, atau 29.
Jadi, perbedaan utamanya terletak pada proses turunnya Al-Quran. Nuzulul Quran adalah awal mula turunnya wahyu secara bertahap kepada Nabi Muhammad SAW di bumi. Sedangkan Lailatul Qadar adalah malam di mana Al-Quran turun secara keseluruhan ke langit dunia.
Meskipun berbeda, keduanya saling berkaitan. Ayat-ayat pertama Al-Quran yang diterima Nabi pada malam Nuzulul Quran, terjadi juga di salah satu malam Lailatul Qadar. Kedua malam ini adalah anugerah besar bagi umat Muslim.
Pada malam Nuzulul Quran, umat Islam dianjurkan untuk tadarus Al-Quran, mengkaji tafsir, dan merenungkan makna wahyu. Memperbanyak membaca Al-Quran, adalah amalan utama yang disarankan. Ini untuk memperkuat iman dan pemahaman.
Sedangkan pada Lailatul Qadar, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah. Seperti shalat malam (qiyamullail), dzikir, itikaf, dan doa. Berharap mendapatkan keutamaan yang lebih baik dari seribu bulan, serta ampunan dosa.