Generasi digital kini memiliki akses mandiri finansial yang belum pernah ada sebelumnya. Dengan kemudahan teknologi, setiap individu, terutama kaum muda, dapat mulai membesarkan portofolio investasi mereka sendiri menuju kemandirian ekonomi. Era ini menawarkan peluang emas untuk mengelola dan mengembangkan kekayaan pribadi tanpa harus bergantung pada pihak ketiga secara berlebihan, asalkan dibekali dengan kiat dan strategi yang tepat.
Akses mandiri finansial ini dimungkinkan berkat platform investasi online yang semakin beragam dan mudah diakses, mulai dari aplikasi saham, reksa dana digital, hingga peer-to-peer lending. Hal ini memungkinkan siapa saja untuk memulai investasi dengan modal yang relatif kecil, bahkan mulai dari puluhan ribu rupiah. Namun, kemudahan akses ini juga datang dengan tanggung jawab untuk memahami risiko dan membuat keputusan yang terinformasi.
Menurut Dr. T.Y. Thong, seorang pengajar dari program Bachelor of Commerce di JCU Singapore, berinvestasi adalah kompas penting bagi kaum muda untuk mencapai kemakmuran. Ia menekankan bahwa memulai sejak dini dengan akses mandiri finansial akan meminimalkan risiko karena memberikan lebih banyak waktu untuk pertumbuhan dan pemulihan dari volatilitas pasar. Kuncinya adalah disiplin dan kesabaran dalam perjalanan investasi jangka panjang.
Kiat utama dalam membesarkan portofolio dengan akses mandiri finansial meliputi:
- Edukasi Diri: Sebelum terjun, luangkan waktu untuk belajar tentang berbagai instrumen investasi (saham, obligasi, reksa dana, properti, emas), cara kerjanya, serta potensi keuntungan dan risikonya. Banyak webinar gratis, kursus online, dan artikel edukasi tersedia untuk membantu.
- Tentukan Tujuan & Rencana: Apakah Anda berinvestasi untuk dana pensiun, uang muka rumah, atau pendidikan? Menentukan tujuan akan membantu Anda memilih instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko dan horizon waktu Anda.
- Diversifikasi Portofolio: Jangan menaruh semua telur dalam satu keranjang. Sebarkan investasi Anda ke berbagai jenis aset untuk mengurangi risiko.
- Investasi Rutin: Lakukan investasi secara berkala, meskipun dalam jumlah kecil (dollar-cost averaging). Ini membantu merata-ratakan harga beli Anda dan mengurangi dampak volatilitas pasar.
- Kelola Emosi: Pasar akan selalu berfluktuasi. Jangan panik saat pasar turun atau euforia berlebihan saat naik. Patuhi rencana investasi jangka panjang Anda.
Pada tanggal 15 Mei 2025, dalam sebuah forum diskusi keuangan digital yang diselenggarakan oleh Asosiasi Fintech Indonesia, seorang ekonom menyebutkan bahwa akses mandiri finansial telah merevolusi cara generasi digital mengelola kekayaan. Namun, ia juga mengingatkan pentingnya literasi digital dan keamanan siber dalam berinvestasi secara online.
Dengan memanfaatkan akses mandiri finansial secara cerdas, generasi digital memiliki kesempatan unik untuk membangun portofolio yang kuat dan mewujudkan kemandirian ekonomi.